Sejak bergabung pada bulan September 2018 lalu, artinya saya sudah lebih dari satu tahun bekerja di salah satu perusahaan IT yang juga merupakan salah satu Microsoft Partner di Indonesia. Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama bekerja di sini, mulai dari merasakan bermalam di data center, sampai akhirnya merasakan yang namanya keluar kota menggunakan pesawat. Hahaha.
Perusahaan tempat saya bekerja didirikan tahun 2011 dan berkantor di Jakarta Selatan. Kantornya homey, suasananya asik dengan budaya kekeluargaan yang kuat. Fokus bisnis perusahaan berkutat pada implementasi produk Microsoft dan juga pengembangan aplikasi berbasis ASP.Net. Selain itu, kami juga penyediakan layanan pengembangan aplikasi Mobile, Infrastruktur, Cloud, dan lainnya. Meski memiliki banyak layanan, perusahaan tempat saya bekerja bukan tipe palugada yang menerima semua permintaan tanpa batasan.
Dalam tulisan ini, saya ingin sharing bagaimana pengalaman saya selama bekerja di perusahaan ini :
1. Flexible Working Time!
Sebelum bekerja di perusahaan yang sekarang, saya bekerja di korporat yang memiliki jam kerja tetap dan kaku. Tak ayal, benefit ini adalah hal yang menurut saya sangat oke dan menjadi faktor utama kebetahan saya di perusahaan ini. Flexible Working Time sendiri sebenarnya sudah banyak diterapkan di banyak perusahaan. Namun, kebanyakan menerapkannya dengan terlalu banyak unsur "tapi".
A : Budaya kita flexible working time, tapi total harus 8 jam
B : Di sini jam kerja fleksibel kok, tapi di antara jam 8 sampe jam 9
C : Kita di sini fleksibel kok jam kerjanya, tapi pulangnya gak boleh di bawah jam 6
Di perusahaan tempat saya bekerja, tidak ada tapi-tapian. Silahkan datang jam berapa pun dan pulang jam berapa pun. Karena perusahaan saya berorientasi pada hasil untuk perkara jam kerja. Benefit tersebut memberikan keuntungan selain dapat memiliki jam tidur yang lebih baik, juga memberikan kesempatan untuk mengurusi hal lain semisal mengurus KTP, atau mengantar keluarga ke dokter yang perlu dilakukan dahulu di pagi harinya.
2. Work From Home
Benefit lainnya yang menarik untuk saya adalah adanya fasilitas Work From Home. Fasilitas ini memungkinkan karyawan untuk bekerja remote dari rumah sehingga dapat melakukan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan keluarga, seperti menjaga keluarga sakit, mengawasi pekerjaan pembangunan rumah, dan lainnya. Berbeda dengan kebanyakan perusahaan yang menjatahi fasilitas WFH ini, perusahaan tempat saya bekerja tidak memberikan batasan untuk mengambil fasilitas ini.
3. Suasana Kantor yang Nyaman
Kantor perusahaan tempat saya bekerja tidak berbentuk gedung seperti kantor pada umumnya. Perusahaan tempat saya bekerja berbentuk rumah besar yang memiliki 2 lantai sehingga kami benar-benar merasa seperti di rumah. Masing-masing orang pun bebas memilih tempat duduk yang diminatinya. Meski, tetap saja, pasti akan terbentuk pola tempat duduk mana saja yang biasa disinggahi. Ketika masuk kantor pun, alas kaki dilepas, sehingga rasanya menjadi lebih rileks dan bisa tenang dalam bekerja. Di beberapa ruangan tersedia tempat untuk tidur jika memang lelah dan perlu istirahat, atau jika hari sebelumnya baru saja lembur. Pokoknya santai aja lah kalo di kantor, nggak usah kaku-kaku.
4. Gaming Time!
Bekerja seharian tentu menguras tenaga dan pikiran. Biasanya, untuk menenangkan pikiran, saya selalu menyempatkan waktu untuk menghibur diri dengan bermain game di salah satu ruangan yang ada di kantor. Ruangan ini aslinya adalah ruangan meeting, namun salah satu manajemen meletakkan konsol game di ruangan tersebut sehingga siapapun bisa bermain di sana. Meski peraturan kantor tidak kaku dan ketat seperti korporat, tapi rekan-rekan di sini tetap mampu menjaga tanggung jawab dengan tidak bermain di jam kerja. Selesai jam kerja, barulah, ramai-ramai membuat kompetisi PES mini sambil menunggu kemacetan ibukota mereda.
5. Klien yang Dikenal Publik
Sebagai konsultan, memiliki portofolio atas klien yang ditangani tentu menjadi sebuah benefit tersendiri untuk kehidupan profesional. Di tempat saya bekerja, klien-klien yang kami tangani sebagian besar merupakan BUMN atau pun lembaga pemerintah yang namanya sudah umum di mata publik. Jadi, kalau ditanya keluarga besar atau orang tua, saya cukup mendeskripsikan perusahaan tempat saya bekerja tanpa harus menjelaskan lagi klien yang saya tangani di kantor. Salah satu tantangan bekerja di perusahaan yang namanya tidak familiar di masyarakat apalagi di generasi orang tua kita adalah ya untuk menjelaskan perusahaan tempat kita bekerja itu seperti apa, bergerak di bidang apa
Orang Tua : Kamu kerja di mana sekarang, nak?
Saya : Di PT bla bla bla, Pak, Bu.
Orang Tua : Ohh, perusahaan apa itu?
Saya : *berbusa menjelaskan profil perusahaan
Selama lebih dari setahun ini, itu lah yang dapat saya share mengenai tempat saya bekerja. Sebagai sebuah perusahaan, tempat saya bekerja memenuhi beberapa persyaratan sebagai tempat kerja yang sesuai dengan budaya milenial sebagai generasi yang tengah menguasai pasar di usia produktif, mulai dari fleksibilitas, kenyamanan, dan budaya kekeluargaan yang menjadikan saya sampai saat ini masih bekerja di tempat tersebut.
1. Flexible Working Time!
Sebelum bekerja di perusahaan yang sekarang, saya bekerja di korporat yang memiliki jam kerja tetap dan kaku. Tak ayal, benefit ini adalah hal yang menurut saya sangat oke dan menjadi faktor utama kebetahan saya di perusahaan ini. Flexible Working Time sendiri sebenarnya sudah banyak diterapkan di banyak perusahaan. Namun, kebanyakan menerapkannya dengan terlalu banyak unsur "tapi".
A : Budaya kita flexible working time, tapi total harus 8 jam
B : Di sini jam kerja fleksibel kok, tapi di antara jam 8 sampe jam 9
C : Kita di sini fleksibel kok jam kerjanya, tapi pulangnya gak boleh di bawah jam 6
Di perusahaan tempat saya bekerja, tidak ada tapi-tapian. Silahkan datang jam berapa pun dan pulang jam berapa pun. Karena perusahaan saya berorientasi pada hasil untuk perkara jam kerja. Benefit tersebut memberikan keuntungan selain dapat memiliki jam tidur yang lebih baik, juga memberikan kesempatan untuk mengurusi hal lain semisal mengurus KTP, atau mengantar keluarga ke dokter yang perlu dilakukan dahulu di pagi harinya.
2. Work From Home
Benefit lainnya yang menarik untuk saya adalah adanya fasilitas Work From Home. Fasilitas ini memungkinkan karyawan untuk bekerja remote dari rumah sehingga dapat melakukan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan keluarga, seperti menjaga keluarga sakit, mengawasi pekerjaan pembangunan rumah, dan lainnya. Berbeda dengan kebanyakan perusahaan yang menjatahi fasilitas WFH ini, perusahaan tempat saya bekerja tidak memberikan batasan untuk mengambil fasilitas ini.
3. Suasana Kantor yang Nyaman
Kantor perusahaan tempat saya bekerja tidak berbentuk gedung seperti kantor pada umumnya. Perusahaan tempat saya bekerja berbentuk rumah besar yang memiliki 2 lantai sehingga kami benar-benar merasa seperti di rumah. Masing-masing orang pun bebas memilih tempat duduk yang diminatinya. Meski, tetap saja, pasti akan terbentuk pola tempat duduk mana saja yang biasa disinggahi. Ketika masuk kantor pun, alas kaki dilepas, sehingga rasanya menjadi lebih rileks dan bisa tenang dalam bekerja. Di beberapa ruangan tersedia tempat untuk tidur jika memang lelah dan perlu istirahat, atau jika hari sebelumnya baru saja lembur. Pokoknya santai aja lah kalo di kantor, nggak usah kaku-kaku.
4. Gaming Time!
Bekerja seharian tentu menguras tenaga dan pikiran. Biasanya, untuk menenangkan pikiran, saya selalu menyempatkan waktu untuk menghibur diri dengan bermain game di salah satu ruangan yang ada di kantor. Ruangan ini aslinya adalah ruangan meeting, namun salah satu manajemen meletakkan konsol game di ruangan tersebut sehingga siapapun bisa bermain di sana. Meski peraturan kantor tidak kaku dan ketat seperti korporat, tapi rekan-rekan di sini tetap mampu menjaga tanggung jawab dengan tidak bermain di jam kerja. Selesai jam kerja, barulah, ramai-ramai membuat kompetisi PES mini sambil menunggu kemacetan ibukota mereda.
5. Klien yang Dikenal Publik
Sebagai konsultan, memiliki portofolio atas klien yang ditangani tentu menjadi sebuah benefit tersendiri untuk kehidupan profesional. Di tempat saya bekerja, klien-klien yang kami tangani sebagian besar merupakan BUMN atau pun lembaga pemerintah yang namanya sudah umum di mata publik. Jadi, kalau ditanya keluarga besar atau orang tua, saya cukup mendeskripsikan perusahaan tempat saya bekerja tanpa harus menjelaskan lagi klien yang saya tangani di kantor. Salah satu tantangan bekerja di perusahaan yang namanya tidak familiar di masyarakat apalagi di generasi orang tua kita adalah ya untuk menjelaskan perusahaan tempat kita bekerja itu seperti apa, bergerak di bidang apa
Orang Tua : Kamu kerja di mana sekarang, nak?
Saya : Di PT bla bla bla, Pak, Bu.
Orang Tua : Ohh, perusahaan apa itu?
Saya : *berbusa menjelaskan profil perusahaan
Selama lebih dari setahun ini, itu lah yang dapat saya share mengenai tempat saya bekerja. Sebagai sebuah perusahaan, tempat saya bekerja memenuhi beberapa persyaratan sebagai tempat kerja yang sesuai dengan budaya milenial sebagai generasi yang tengah menguasai pasar di usia produktif, mulai dari fleksibilitas, kenyamanan, dan budaya kekeluargaan yang menjadikan saya sampai saat ini masih bekerja di tempat tersebut.
Comments
Post a Comment