![]() |
MBUGM di GPMB 2013 |
Sebelum bicara lebih lanjut, gue pengen memberi sedikit informasi mengenai Hasil Babak Penyisihan GPMB 2013 :
1. Bahana Cendana Kartika Duri
2. MB UGM
3. Madah Bahana UI
4. Bahana Sparada
5. Citra Derap Bahana UNY
6. Saraswati Institut Seni Indonesia
7. MB UII
8. Ekalavya Suara Brawijaya
9. Drum Corps UMY
10. Gema Wibawa Mukti
11. Gita Cantika
12. Gita Pesona Mandala
13. Gita Bersama
14. Waditra Ganesha ITB
15. Gita Pakuan
16. Gita Bagasasi
17. Andam Dewi
18. La Tansa Corps
19. Gema Bahana Winaya
20. Gita Taruna Merah Putih
21. Gita Abdi Negara
Dari hasil di atas, 10 besar akan mengikuti babak final Divisi Utama dengan tambahan MB Istiqlal yang sudah menunggu, sedangkan urutan 11-21 akan mengikuti babak final Divisi 1 bersama Listya Dwijaswara yang sudah menunggu di babak tersebut.
Di babak final Divisi 1, hasilnya adalah sebagai berikut :
1. Gita Cantika
2. Gita Pesona Mandala
3. Gita Bersama
4. Listya Dwijaswara
5. Waditra Ganesha ITB
6. Gita Pakuan
7. Andam Dewi
8. Gita Bagasasi
9. La Tansa Corps
10. Gita Taruna Merah Putih
11. Gema Bahana Winaya
12. Gita Abdi Negara
Babak final Divisi Utama menghasilkan peringkat sebagai berikut :
1. Bahana Cendana Kartika Duri
2. MBUGM
3. Madah Bahana UI
4. Bahana Sparada
5. Drum Corps UMY
6. Citra Derap Bahana UNY
7. Ekalavya Suara Brawijaya
8. MB Istiqlal
9. Saraswati ISI
10. MB UII
11. Gema Wibawa Mukti
Yeah! Selamat untuk MB Gita Cantika dan MB BCK Duri Riau yang telah menjadi Juara 1 di divisinya masing-masing :D
Dalam GPMB tahun ini, gue melihat ada beberapa momen yang menurut gue adalah kejutan, atau kalo kata itu terlalu lebay mungkin bisa didefinisikan sebagai hal yang tidak biasa. Pertama, turunnya performa Waditra Ganesha ITB tahun ini. Pasalnya, Waditra Ganesha, atau yang biasa dikenal dengan nama MBWG, bukanlah tim kemaren sore. Pas gue nonton sih, gue merasa Waditra Ganesha ITB akan bisa berbicara banyak dengan paket Equilibrium mereka. Cymbal line yang kece dan part battle ala 'Angels and Demons'-nya The Cadets membuat gue terkagum-kagum saat melihatnya. Tapi, ternyata juri berkata lain. Gak cuma gue sih, beberapa reaksi dan komentar orang-orang menunjukkan keterkejutan mereka dengan tidak lolosnya Waditra Ganesha ITB ke divisi utama.
Selain soal MBWG, ada juga kejutan lain berupa munculnya nama-nama baru seperti Saraswati ISI dan Ekalavya Suara Brawijaya. Dua unit yang masing-masing baru didirikan pada tahun 2012 dan 2010 ini langsung unjuk gigi di divisi utama GPMB 2013. Saraswati ISI bahkan mematahkan dominasi BCK Duri dengan menjuarai caption Best Front Ensemble, sedangkan Ekalavya Suara Brawijaya mencuri juara 3 di caption Best Colour Guard.
Satu hal lain yang mencuri perhatian tentu rivalitas terselubung antara dua unit mahasiswa, yaitu Madah Bahana UI dan MBUGM. Seolah "mengesampingkan" BCK Duri yang rasanya sudah pasti juara 1, persaingan dua universitas terkemuka di Indonesia ini menjadi perhatian sendiri. Hal tersebut dipertegas oleh sang pembaca pengumuman dengan menunda pembacaan juara 2 dan 3. Sayangnya, tidak seperti tahun 2010 di mana head to head kedua unit dimenangkan oleh Madah Bahana UI, tahun ini Madah Bahana UI harus mengucapkan selamat kepada MBUGM yang finish satu level di atas mereka.
Sejak babak penyisihan, sudah terasa "serunya" menyaksikan penampilan Madah Bahana UI dan MBUGM. Paket 'Diri' yang menonjolkan musikalitas dan kreativitas diadu dengan paket etnik UGM dengan 'Papua : Mutiara Hitam dari Timur'-nya yang menonjolkan visual dan efek. Semakin seru rasanya ketika melihat klasemen babak penyisihan yang menempatkan Madah Bahana UI dan MBUGM berbeda satu strip dengan selisih nilai 0,15. Di babak final, meski 'meninggalkan' MBUGM di caption Music, Field Percussion, Field Music, dan Front Ensemble; Madah Bahana UI ternyata belum bisa mengejar ketertinggalan dari MBUGM yang unggul di caption Field Commander, Visual, General Effect, dan Colour Guard.
Head to head MBUGM vs Madah Bahana UI di GPMB 2013
Head to head MBUGM vs Madah Bahana UI di GPMB 2013
Nama | Best Field Commander | Best General Effect | Best Field Percussion | Best Visual | Best Front Ensemble | Best Field Music | Best Music | Best Colour Guard |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
MBUGM | ||||||||
MBUI |
Di luar persaingan Madah Bahana UI dan MBUGM, hal lain yang menarik adalah sepak terjang unit-unit asal Jogja di pentas GPMB 2013 kali ini. Daerah istimewa di Pulau Jawa itu mengirimkan 5 perwakilan, yaitu MBUGM, Citra Derap Bahana UNY, Drum Corps UMY, Saraswati ISI, dan MB UII. Luar biasanya, semuanya masuk ke divisi utama. Walhasil, kalo mau (lagi-lagi) mempersempit lingkup menjadi persaingan antara unit-unit mahasiswa. Dengan segala hormat untuk Ekalavya Suara Brawijaya, aura yang terasa adalah band-band Jogja melawan Madah Bahana UI.
Sebagai satu-satunya band mahasiswa yang memiliki gelar juara GPMB di level tertinggi, Madah Bahana UI benar-benar "diincar" oleh pasukan DIY Yogyakarta. Hal ini gue lihat juga dari kicauan-kicauan para pendukung MBUGM yang ingin banget unit kesayangannya bisa finish di atas Madah Bahana UI. Pas upacara pengumuman pun, semakin terasa aura kompaknya band-band Yogyakarta ini dengan mengisi satu tribun khusus dengan pasukan dari unit-unit asal Kota Gudeg.
Wew! Di balik semua aroma persaingan yang muncul di lantai kuning, aura persahabatan lebih terasa ketika lantai kuning tersebut ditinggalkan. Saling menyelamati dan menyemangati menjadi momen tersendiri di setiap kompetisi marching band. Momen terbaik adalah ketika saat upacara pengumuman, teman-teman Yogyakarta menyanyikan chants dengan lirik, "Di sini Jogja, di sana UI, di mana-mana kita saudara. Di sini Jogja, di sana UI, di mana-mana kita saudara. Lalala...lalalala.". Momen masih berlanjut ketika upacara penutupan selesai dan masing-masing unit kembali ke basecamp-nya, Madah Bahana UI berpapasan dengan BCK Duri dan dengan semangatnya ber-yel-yel, "Maasuk UI! Maasuk UI! Maasuk UI!" yang kemudian dibalas adik-adik Riau dengan yel-yel, "Aamiin! Aamiin! Aamiin!". Menang dengan bangga, kalah dengan kesatria. Tidak ada Kerok yang diperlihatkan, semua bersikap Kesatria dan Tulus menerima hasil karena itu adalah cerminan kerja keras yang telah dilakukan masing-masing unit selama ini.
Dari kompetisinya sendiri, peningkatan yang gue lihat di GPMB kali ini adalah bahwa tiga besar kembali mampu mencapai nilai kepala 8. Setelah tahun 2009, nilai kepala 8 itu sangat sulit diraih. Tahun 2012, nilai kepala 8 hanya diraih sang juara 1, Gita Surosowan Banten dengan nilai 80,70. Sebelumnya lagi, sama, nilai kepala 8 hanya diraih sang juara 1, Bontang PKT dengan nilai 80,45. Tahun ini, di event yang sama, nilai 80,05 diraih Madah Bahana UI, tapi di peringkat 3. Di peringkat pertama, BCK Duri mencapai nilai luar biasa, 87,20. Melihat hal tersebut, bisa diterka bahwa terjadi peningkatan kualitas band-band Indonesia. Ditambah dengan prestasi MB Udayana di TWMC 2013 beberapa minggu sebelumnya serta munculnya band-band potensial seperti Saraswati ISI dan Ekalavya Suara Brawijaya, sudah menjadi isyarat bahwa ada standard yang harus ditingkatkan dalam pembelajaran marching band di negeri ini. Yeay! Viva marching band Indonesia !!!
Akhir kata, terima kasih untuk Madah Bahana UI yang telah melibatkan gue dalam proyek luar biasa ini. Makasih buat perkusi yang udah nerima gue menjadi bagian dari kalian. Makasih buat pengurus dan Budi yang udah mempercayakan gue jadi Staff Teknis Cymbal. Dan...makasih terutama banget banget untuk anak-anak cymbal line untuk kerja samanya selama proyek. Bangga dan sayang sama kalian, cymballians !!! :'D
koreksi ya mas bro,, Jawa Tengah dan DIY itu daerah yang berbeda.. Band-band Jogja (MBUGM, CDB UNY, MB Saraswati ISI, DC UMY, MB UII) itu pasukan dari DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) bukan provinsi Jawa Tengah.. Makasih hehe :) Salam
ReplyDeleteWah iya mas saya khilaf. Terima kasih untuk koreksinya :)
Delete