![]() |
Social media | www.maxmanroe.com |
Di tahun 2015 ini, siapa di antara kamu yang tidak punya sosial media? Rasanya sih, sudah tidak ada orang yang tidak memiliki sosial media, kecuali mungkin kamu-kamu yang idealis yang memiliki pemikiran tidak umum mengenai sosial media. Sisanya, EZ yakin pasti kamu tidak asing sama Facebook, Twitter, Instagram, dan kawan-kawannya. Pertanyaannya, kamu tahu nggak sih apa sebenarnya fungsi dari masing-masing sosial media itu?
Berbeda pengguna, tentu berbeda fungsi. Untuk perusahaan misalnya, sosial media tentu digunakan untuk branding dan engage ke pelanggannya. Untuk public figure, sosial media seringnya sih digunakan untuk membangun citra dan kesan, atau semacam personal branding gitu deh. Tidak hanya public figure sih, kadang pembangunan personal branding juga dilakukan melalui sosial media oleh kita-kita yang rakyat biasa ini. Nah, di luar fungsi umum itu, EZ ingin sharing apa sih tujuan dari EZ memiliki sosial media. Dalam hal ini, EZ punya Facebook, Twitter, Linkedin, Path, dan Instagram.
1) Facebook
Awal bikin, EZ menujukan Facebook untuk membuat koneksi baru dengan orang-orang yang sebelumnya tidak EZ kenal. Namun, seiring maraknya kejahatan yang terjadi akibat berkenalan di Facebook, tujuan tersebut menjadi tidak relevan lagi. Akhirnya, kini EZ menggunakan Facebook bukan lagi untuk menjalin relasi baru, melainkan memperkuat relasi yang sudah ada, seperti mengetahui kabar teman lama, mengetahui update dari page-page yang EZ suka, berita-berita terbaru, trend yang lagi marak di dunia maya, dan tentu untuk EZ sharing-sharing konten "berat" seperti artikel atau video. EZ sudah jarang menggunakan fungsi update status di Facebook, kecuali ada pemikiran yang cukup panjang yang EZ ingin sampaikan kepada khalayak yang tidak ter-cover Twitter.
2) Twitter
Buat EZ, Twitter itu bukan soal teman atau bukan teman. Kalau kamu ingat, apa coba yang disarankan Twitter saat pertama kamu bikin akun Twitter? Ya! "FOLLOW YOUR INTEREST", not "FOLLOW YOUR FRIEND". Jadi ya, maaf kalau ada teman-teman yang tidak EZ follow. Buat EZ, teman-temanan itu tempatnya di Facebook. Kalau di Twitter, EZ menggunakannya untuk baca berita, update kejadian terbaru, dan hobi. Makanya di timeline EZ sedikit ada manusianya, kebanyakan portal berita, bioskop, lowongan kerja, dan kalau pun ada manusia, dia itu public figure yang menurut EZ emang menarik untuk EZ follow.
3) Linkedin
Sederhananya, Linkedin buat EZ adalah CV virtual. Kalau di CV yang di word itu terbatas pada halaman, di mana perusahaan biasanya tidak menerima CV yang terlalu panjang, maka EZ dapat melengkapi CV itu melalui data-data di Linkedin. Mulai dari pendidikan, pengalaman, keahlian, serta deskripsinya, EZ jabarkan lebih lengkap di Linkedin. Soalnya, Linkedin nggak ada batasannya, jadi lebih enak aja di situ. Dan yang jelas, konten datanya adalah yang bersifat profesional sehingga tidak tercampur dengan Facebook yang datanya lebih bersifat personal.
Oh iya, buat kamu yang bingung membedakan laman Experience, Organizations, dan Volunteer di Linkedin, sini EZ share definisi menurut EZ :
Experience adalah kegiatan yang kamu tergabung di dalam sebuah organisasi dan kamu mendapat bayaran. Kuncinya adalah di "tergabung" dan/atau "mendapat bayaran", misalnya kerja full time, part time, freelance, atau pun magang. Kalau kamu magang nggak dibayar, ya, bisa jadi kamu sebenernya bukan lagi magang, tapi lagi volunteer. Hahahaha.
Organizations adalah kegiatan yang kamu tergabung di dalam sebuah organisasi, tapi kamu tidak dibayar. Misalnya, ikut BEM, marching band, teater, Dewan Mahasiswa, dan sebagainya. Kuncinya, kamu "tergabung" dan "tidak dibayar".
Volunteer adalah kegiatan yang kamu tidak tergabung di dalam sebuah organisasi, tapi kamu ikut kegiatan itu, baik dibayar atau pun tidak. Misalnya, kamu jadi pengumpul data quick count yang diadakan oleh perusahaan X, tapi kamu bukan merupakan karyawan dari perusahaan X; kamu jadi panitia lomba lari yang diadakan perusahaan Y, tapi kamu bukan karyawan perusahaan Y; dsb. Kuncinya adalah "tidak tergabung".
Oh iya, buat kamu yang bingung membedakan laman Experience, Organizations, dan Volunteer di Linkedin, sini EZ share definisi menurut EZ :
Experience adalah kegiatan yang kamu tergabung di dalam sebuah organisasi dan kamu mendapat bayaran. Kuncinya adalah di "tergabung" dan/atau "mendapat bayaran", misalnya kerja full time, part time, freelance, atau pun magang. Kalau kamu magang nggak dibayar, ya, bisa jadi kamu sebenernya bukan lagi magang, tapi lagi volunteer. Hahahaha.
Organizations adalah kegiatan yang kamu tergabung di dalam sebuah organisasi, tapi kamu tidak dibayar. Misalnya, ikut BEM, marching band, teater, Dewan Mahasiswa, dan sebagainya. Kuncinya, kamu "tergabung" dan "tidak dibayar".
Volunteer adalah kegiatan yang kamu tidak tergabung di dalam sebuah organisasi, tapi kamu ikut kegiatan itu, baik dibayar atau pun tidak. Misalnya, kamu jadi pengumpul data quick count yang diadakan oleh perusahaan X, tapi kamu bukan merupakan karyawan dari perusahaan X; kamu jadi panitia lomba lari yang diadakan perusahaan Y, tapi kamu bukan karyawan perusahaan Y; dsb. Kuncinya adalah "tidak tergabung".
4) Path
Buat EZ, Path adalah exclusive Facebook. Kalau di Facebook, EZ berteman dengan semua teman-teman EZ, mulai dari sahabat sampai yang sekadar tahu/kenal. Kalau di Path, saran EZ jangan disamaratakan. EZ hanya berteman dengan orang-orang terpilih kalau di Path, yang EZ sangat dekat dan dekat. Orang-orang yang tidak akan terganggu dengan update-an momen EZ, bahkan cenderung ingin tahu. Pun sebaliknya. Mereka yang EZ 'izinkan' masuk ke Path adalah mereka yang emang EZ kenal cukup dekat, sehingga EZ tidak terganggu mau dia update sesering apapun, bahkan cenderung EZ yang ingin tahu dia lagi ngapain.
Makanya, kasus-kasus yang melibatkan Path beberapa waktu lalu sebenarnya disebabkan oleh 2 kemungkinan : Satu, di pelaku tidak menggunakan Path sebagaimana mestinya sehingga ada orang-orang yang tidak bisa dipercaya yang masuk ke friend Path-nya. Dua : Temennya ngeselin. Padahal Path itu tertutup, mau pelaku mencaci marah sebagaimana rupa, kalau emang temen ya nggak bakal dibongkar keluar. Temen tuh nggak nyebar aib temennya.
4) Instagram
Instagram adalah visual sharing. EZ juga nggak terlalu aktif pake Instagram sih, seringnya untuk liat meme-meme baru yang kocak aja, dan juga liat update-an temen-temen secara visual. Kalo EZ sendiri jarang secara masif upload foto di Instagram, cuma foto-foto yang menurut EZ momentual banget yang akan EZ masukin Instagram.
Ya, begitulah sharing EZ tentang fungsi sosial media menurut EZ. Jadi, kamu tidak bisa menyamaratakan seluruh sosial media. Masing-masing punya fungsinya sendiri yang sebaiknya kamu ketahui. Jadi, gunakan sosial media secara bijak dan seharusnya ya :)
Terimakasih banyak atas informasi yang diberikan
ReplyDelete