![]() |
Source : Google Image |
Insidious Chapter 3 (IC3), prekuel dari Insidious ini baru aja rilis di awal bulan ini. EZ tentu tidak ingin melewatkan film ini karena EZ sudah mengikutinya sejak Insidious. Berbeda dengan dua pendahulunya, chapter 3 ini tidak disutradai oleh sutradara yang mengangkat nama Insidious sebagai salah satu film horor yang diperhitungkan : James Wan. James Wan tidak menyutradarai IC3 karena berdekatan dengan film lain yang disutradarainya juga : Furious 7. IC3 disutradai oleh Leigh Whannel, yang juga merupakan penulis untuk Insidious dan Insidious Chapter 2.
Sesungguhnya EZ penasaran bagaimanakah sepak terjang IC3 tanpa James Wan. Karena jujur, EZ merasa peran James Wan di balik layar begitu sentral terhadap kesuksesan 2 Insidious sebelumnya. Soalnya, James Wan terkenal sebagai sutradara apik untuk film-film horor, seperti Saw pertama, The Conjuring, dan tentunya Insidious dan Insidious Chapter 2. Sebagai perbandingan saja, Saw yang sudah memiliki banyak sekuel ternyata tidak mampu menandingi kesuksesan Saw pertama yang dipegang James Wan.
Oke, langsung masuk ke review :
Dari pertama diumumkan akan ada IC3, EZ sangat antusias, apalagi diceritakan akan menjadi sekuel dari dua edisi sebelumnya. Sayangnya, cerita yang dipromosikan sedikit membuat EZ ragu. Apa yang akan dijual oleh IC3 dengan menyajikan cerita prekuel yang menurut EZ tidak signifikan untuk Insidious secara keseluruhan? Maksudnya signifikan adalah tidak menceritakan sesuatu yang besar, seperti asal mula sesuatu, kisah awal dari sesuatu, masa lalu dari sesuatu, atau sejenisnya. IC3 hanya akan menyajikan cerita tentang satu kasus spiritual yang dialami tokoh cantik bernama Quinn Brenner, yang "bukan siapa-siapa" di 2 Insidious sebelumnya. Ini adalah salah satu kasus yang ditangani Elise, paranormal yang menjadi sentral dalam cerita Insidious. Padahal, menurut EZ, cerita akan lebih signifikan jika menceritakan bagaimana asal mula Elise mendapat kemampuan tersebut, atau setidaknya Elise menangani kasus dari tokoh yang telah muncul di 2 Insidious sebelumnya, atau apapun yang dapat dikaitkan ke 2 Insidious sebelumnya. Karena, kekuatan suatu prekuel/sekuel buat EZ adalah keterkaitan antar edisinya. Meski tidak harus cerita bersambung, setidaknya ada kaitan di sana.
Dari segi penyajian sendiri, menurut EZ tidak ada yang istimewa. Karena EZ sudah sering nonton film horor, jadi mungkin perlu ada sesuatu yang berbeda yang bisa menarik perhatian EZ. Sayangnya, IC3 tidak memiliki pembeda apapun dibanding film horor kebanyakan. Efek kejut yang mudah ditebak, alur cerita yang biasa, dan ending yang lurus-lurus saja hanya membuat EZ melongo dan..."Oke, sudah selesai ya filmnya?"
Satu-satunya yang membuat EZ terhibur cuma melihat tokoh utamanya aja sih, Quinn Brenner, cantik soalnya. Hahaha. Sayangnya, cerita yang berpusat di Quinn yang cedera kaki dan Elise yang sudah berumur membuat IC3 seolah kurang enerjik. Alih-alih membuat suasana semakin mencekam karena yang diincar adalah seorang gadis muda yang tidak bisa kemana-mana karena kakinya di gips, yang terjadi suasana jadi cenderung lambat. Bandingkan dengan 2 edisi sebelumnya yang terasa "kuat" dan cepat karena cerita berpusat di lelaki paruh baya.
Banyak hal-hal yang tidak bisa dijelaskan yang mungkin maksudnya membuat seram tapi buat EZ malah jadi aneh, seolah memasukkan teh ke kulkas, padahal di dalam gelasnya sudah ada es batu. Beberapa hal tersebut, misalnya : Quinn tiba-tiba kesurupan, oleh siapa? Bukankah si hantu-tak-bisa-nafas itu cuma ingin menjadikan Quinn peliharaannya? Terus itu hantu dari mana lagi? Lalu, di ending yang tiba-tiba muncul si hantu merah...seriously, itu nggak penting. Hahaha.
Secara keseluruhan, IC3 tidak lebih baik dari pendahulunya. Menurut EZ, chapter 2 adalah chapter Insidious terbaik. Plotnya yang maju-mundur, twist story karena memunculkan sesuatu yang tidak terduga, bagaimana penonton bisa "ditahan" karena penasaran akan sesuatu, dan cerita utama yang dibawakan, membuat chapter 2 lebih kompleks dan itu yang EZ suka dari sebuah film.
Menurut EZ, edisi Insidious akan masih ada lagi, dan kemungkinan mundur lagi. Pasalnya, belum terungkap siapa Emily yang disebut Quinn saat pertama kali mengunjungi Elise. Bisa jadi, akan muncul Insidious Chapter 4 yang menceritakan Emily itu. Dan, please, semoga lebih baik dari IC3 ini.
Score : 5.5/10
Score : 5.5/10
Comments
Post a Comment