[REVIEW] Avengers - Infinity War

Source : Google Image
Salah satu film paling hype tahun ini adalah babak akhir dari petualangan para superhero Marvel dalam Avengers - Infinity War. Ibarat game, di film ini, para Avengers akan menghadapi Thanos langsung sebagai raja terakhir. Sebelumnya, Thanos hanya bermain di belakang layar dengan Loki dan Ronan yang diutus langsung untuk mengumpulkan Infinity Stone.

Tanpa bermaksud spoiler, tapi akan ada beberapa alur atau scene yang gue review di sini yang kemungkinan akan cukup mengganggu buat kalian yang belum nonton. So, kalau memang belum menonton, ada baiknya kalian bersih tidak hanya dari spoiler, tapi juga review.

Berbeda dengan film-film Marvel sebelumnya, sama sekali tidak ada keceriaan atau kemegahan yang ditampilkan di awal. Pada opening scene, musik pendukung yang dipilih adalah tipe musik yang kelam dan menggambarkan kesedihan. Opening scene tersebut langsung disambung oleh tumpukan jasad-jasad Asgardian hasil pembantaian Thanos. Thor sudah tumbang yang disusul oleh Hulk. Satu-satunya yang masih berdiri tinggal Loki yang sedang ditodong oleh Black Order. Scene pembuka ini menurut gue sangat DAMN karena selain menggambarkan tumbangnya Thor dan Hulk (dua anggota Avengers paling kuat), Thanos mendapatkan Space Stone ditambah kematian dua karakter penting.

Sebelum Thanos menyerang kapal pengungsi Asgard, kru kapal Asgard sempat mengirimkan sinyal SOS yang kemudian diterima oleh Guardian of the Galaxy. Sayangnya, rombongan Star-Lord ini terlambat sehingga saat mereka tiba, mereka hanya menemui puing-puing kapal pengungsi Asgard beserta mayat-mayat yang melayang. Inilah momen di mana mereka bertemu dengan Thor.

Di Bumi, Hulk yang sempat dikirim Heimdall sebelum diserang Thanos mendarat dengan sukses di kuil yang dijaga Doctor Strange. Momen ini menjadi momen di mana Doctor Strange bertemu juga dengan Ironman dan kemudian Spiderman. Proses pertemuan para karakter sepertinya menjadi fokus utama di menit-menit awal film ini. Dan menurut gue, proses bertemunya sangat natural dan enak ditonton. Tidak banyak menimbulkan pertanyaan.

Namun, di sini efek Civil War masih terasa di mana Captain America sama sekali tidak diperlihatkan bertemu dengan Ironman. Hulk, yang tidak terlibat di Civil War, sejatinya bisa menjadi penengah yang handal. Sayangnya, sebelum ketemu, Ironman dan tim keburu diculik oleh Black Order.

Di belahan Bumi lain, rombongan Captain America reuni berkat informasi dari Hulk terkait ancaman Thanos. Setelah menjemput Vision dan Scarlet Witch, rombongan ini pun ke Wakanda untuk membantu Vision melepas Mind Stone sekaligus menjemput Winter Soldier.

Jadi, overall, di film ini ada 3 sub plot besar. Sub plot 1 adalah rombongan Ironman, Spiderman, Dr. Strange, dan sebagian Guardian of the Galaxy dengan misi utama mempertahankan Time Stone. Sub plot 2 adalah rombongan Captain America di Wakanda dengan misi utama mempertahankan/menghancurkan Mind Stone, dan sub plot 3 adalah rombongan Thor dengan Groot dan Rocket Raccoon dengan misi utama mencari senjata untuk Thor.

Tiga sub plot tersebut lah yang membuat film berdurasi dua jam setengah lebih ini tidak terasa panjang. Rasanya seperti menonton film 3 in 1. Hahaha.

Dari 3 sub plot tersebut, sub plot yang terkait dengan Infinity Stone gagal total. Time Stone dan Mind Stone sukses direbut Thanos. Hanya sub plot Thor yang misinya sukses untuk mendapatkan senjata baru. Setelah itu, rombongan Thor pun bergabung dengan rombongan Captain America di Wakanda sehingga di sepertiga akhir film kita akan disuguhkan pertarungan besar di Wakanda, meninggalkan rombongan Ironman di Titan yang sudah kalah.

Untuk villain, Thanos berhasil memenuhi ekspektasi banyak orang. Sayangnya, ke-imba-an Thanos tidak diikuti oleh Black Order. Infinity War sepertinya memang momfokuskan diri pada Thanos sebagai villain sehingga Black Order hanya sebagai ya anak buah saja. Meski sempat menyulitkan, menurut gue cara terbunuh masing-masing anggota Black Order ini kurang sebanding dengan kesulitan yang mereka sebabkan di awal film.

Secara keseluruhan, Infinity War adalah film Marvel terbaik dengan kompleksitas plot dan ceritanya. Adegan tarung jamaah yang menjadi ciri khas Avengers + Civil War disajikan dengan skala lebih besar dengan pasukan Wakanda. Hubungan antar rombongan pun tidak dibuat solid sebagaimana seharusnya kelompok superhero. Mereka seolah hanya dihubungkan karena kebetulan memiliki musuh yang sama. Hal tersebut membuat kita mempertanyakan kemampuan mereka untuk mengalahkan Thanos.

Comments