![]() |
Sumber : https://www.trentech.id/ |
Tulisan ini saya buat karena gatel melihat tidak standarnya penulisan jabatan pada resume atau pun pada sosial media Linkedin. Ketidaksesuaian ini bukan didasarkan pada teori atau standar tertentu. Namun, ketidaksesuaian tersebut didasarkan pada hal yang sangat fundamental: bahasa. Tidak hanya untuk teman-teman dalam menuliskannya di resume atau Linkedin, tapi juga untuk teman-teman rekruter yang akan membuka lowongan pekerjaan di tempatnya bekerja. Oleh karena itu, saya ingin coba share bagaimana penulisan jabatan yang baik dan tepat menurut pendapat saya.
ISTILAH
Kita harus mengetahui 3 istilah yang digunakan untuk menunjukkan bidang pekerjaan yang kita jalani di kantor, yaitu : Posisi (Position), Jabatan (Title), dan Peran (Role). Posisi biasanya menunjukkan departemen atau divisi tempat seseorang bernaung, seperti IT, HR, GA, Operation, dan lainnya. Jabatan menunjukkan level kita di posisi tersebut, mulai dari staf sampai general manager, tergantung hirarki yang digunakan di dalam perusahaan. Peran menunjukkan hal yang lebih spesifik terkait ruang lingkup pekerjaan kita. Untuk jabatan yang non-manajerial, biasanya bisa memiliki peran yang berbeda dari jabatannya. Namun, jika jabatannya manajerial, biasanya perannya akan sama dengan jabatannya
Q : Kamu di perusahaan XYZ posisi apa?
A : Ohhh, aku di departemen IT, divisi Engineering
Q : Wahhh anak IT. Udah lebih dari 2 tahun kan di sana? Jabatannya apa sekarang?
A : Alhamdulillah sekarang udah dipercaya menjabat sebagai Lead
Jadi, si A harus menulis apa di resumenya? Dengan kondisi tersebut, si A bisa menuliskan salah satu dari 3 hal ini :
1. Information and Technology (departemen si A)
2. IT Engineering (divisi si A)
3. IT Engineering Lead (jabatannya si A)
Karena si A jabatannya sudah manajerial, maka perannya otomatis akan sama dengan jabatannya.
Q : Kamu di perusahaan XYZ posisi apa?
B : Ohhh, aku di IT, bagian Operation
Q : Jabatannya apa sekarang?
B : Alhamdulillah sekarang udah menjabat sebagai Specialist, lebih spesifiknya peranku yang handle operasional produk Oracle dan IBM yang digunakan di perusahaan ini.
Jadi, si B harus menulis apa di resumenya? Dengan kondisi tersebut, si B bisa menuliskan salah satu dari 4 hal ini :
1. Information and Technology (departemen si B)
2. IT Operation (divisi si B)
3. IT Operation Specialist (jabatan si B)
4. Product Manager (peran si B)
5. Oracle and IBM Product Manager (peran si B)
6. Product Operation Specialist (kombinasi), dll
Biasanya, apa yang tertulis di kontrak hanya sampai pada jabatan, sedangkan peran terbentuk dari penugasan dan keseharian dalam bekerja. Jadi, tidak salah kalau ada temanmu yang mungkin dia di IT tapi dia menulis di Linkedin-nya sebagai Recruiter, bisa jadi dia memang PIC dari tim IT yang bertanggungjawab untuk berkoordinasi dengan departemen HR terkait pengelolaan sumber daya personel IT; atau mungkin temanmu di Departemen Komunikasi, tapi di resumenya ditulis Web Content Developer, ya mungkin dia yang bertanggungjawab terhadap website perusahaan terkait pengembangan konten.
HIRARKI
Di banyak perusahaan, kita mengenal istilah struktur organisasi. Struktur organisasi adalah hirarki yang berisi komponen-komponen penyusun perusahaan. Hirarki ini biasanya terbagi menjadi 2: manajerial dan non-manajerial. Untuk manajerial, umumnya penulisannya adalah sebagai berikut:
1. Chief Officer
2. General Manager
3. Manager
4. Division Head
5. Head of
6. Lead
7. Deputy Lead
8. Supervisor
9. Assistant atau Assistant Manager, dan lainnya
Contohnya: Chief Data Science Officer, Project Management Lead, Finance General Manager, Operation Division Head, Assistant Software Engineering Manager, Product Management Assistant Manager.
Sedangkan untuk non-manajerial, di antaranya adalah :
1. Officer
2. Analyst
3. Specialist
Contohnya: Accounting Officer, IT Analyst, Community and Engagement Specialist, Customer Experience Analyst, Complaint Handling Analyst
NON-HIRARKI
Dalam beberapa bidang, kita juga mengenal pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya non-hirarki. Biasanya, pekerjaan non-hirarki ini adalah pekerjaan yang bisa menjadi sebuah profesi tanpa terikat pada struktur organisasi perusahaan. Dalam penamaannya, biasanya jarang diberikan imbuhan keterangan level. Contohnya :
1. IT Project Manager
2. Accountant
3. Scrum Master
4. Business Analyst
5. Customer Service
6. Data Scientist
7. Consultant
8. Auditor, dan lainnya
LEVEL
Setela kita mengenal istilah hirarki dan non-hirarki, kita juga perlu mengetahui istilah Level dalam suatu titel pekerjaan. Level ini biasanya menentukan perbedaan kasta di dalam satu titel pekerjaan tertentu. Teman-teman tentu sudah sangat familiar dengan istilah: Junior, Medior, dan Senior. Ketiga istilah itu adalah level dalam suatu titel pekerjaan.
Dalam penulisannya pada titel pekerjaan, level ini cukup fleksibel. Level dapat ditempatkan di depan titel, di depan hirarki, atau pun di belakang. Meski fleksibel, kebanyakan orang biasanya menempatkan level ini di depan. Tujuannya, tentu saja, untuk menekankan keahliannya dalam bidang tertentu. Sedangkan untuk penempatan level di depan hirarki dan di belakang, meski tidak salah, namun cukup jarang digunakan.
Misalnya :
1. Senior IT Business Analyst
2. IT Business Senior Analyst
3. IT Business Analyst Senior
4. Senior Data Scientist
5. Data Senior Scientist
PENGGABUNGAN HIRARKI DAN NON-HIRARKI
Setelah kita memahami komponen-komponen di atas, seharusnya kita sudah bisa merangkai penggabungan dari beberapa komponen tersebut. Biasanya, kesalahan sering terjadi ketika menggabungkan pekerjaan non-hirarki dengan pekerjaan hirarki. Tidak perlu teori atau standar aneh-aneh, kita bisa melihat kesalahan tersebut dari terjemahannya secara literal.
Beberapa penggabungan non-hirarki dan hirarki yang kurang tepat, contohnya :
1. IT Project Manager Specialist
2. Data Scientist Officer
3. IT Auditor Analyst
4. Business Analyst Officer
5. Data Analyst Officer, dan lainnya
Sekilas memang tidak ada masalah dengan penulisan di atas. Namun, coba kita breakdown maknanya:
1. IT Project Manager Specialist
Manager memiliki makna "a person responsible for controlling or administering all or part of a company or similar organization". Specialist memiliki makna "a person who concentrates primarily on a particular subject or activity; a person highly skilled in a specific and restricted field".
Dari hal tersebut, kita bisa melihat redundansi dari penulisan titel IT Project Manager Specialist. Jika ingin menyematkan hirarki pada pekerjaan non-hirarki, kata yang memiliki makna "person" harus diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk "nomina". Sehingga dalam hal ini, penulisan yang lebih tepat adalah IT Project Management Specialist.
Hal yang sama juga terjadi di titel lainnya, redundansi terjadi pada penggunaan Scientist-Officer, Auditor-Analyst, Analyst-Officer, dan lainnya. Sehingga, secara bahasa, penggabungan yang tepat adalah :
1. IT Project Management Specialist
ISTILAH
Kita harus mengetahui 3 istilah yang digunakan untuk menunjukkan bidang pekerjaan yang kita jalani di kantor, yaitu : Posisi (Position), Jabatan (Title), dan Peran (Role). Posisi biasanya menunjukkan departemen atau divisi tempat seseorang bernaung, seperti IT, HR, GA, Operation, dan lainnya. Jabatan menunjukkan level kita di posisi tersebut, mulai dari staf sampai general manager, tergantung hirarki yang digunakan di dalam perusahaan. Peran menunjukkan hal yang lebih spesifik terkait ruang lingkup pekerjaan kita. Untuk jabatan yang non-manajerial, biasanya bisa memiliki peran yang berbeda dari jabatannya. Namun, jika jabatannya manajerial, biasanya perannya akan sama dengan jabatannya
Q : Kamu di perusahaan XYZ posisi apa?
A : Ohhh, aku di departemen IT, divisi Engineering
Q : Wahhh anak IT. Udah lebih dari 2 tahun kan di sana? Jabatannya apa sekarang?
A : Alhamdulillah sekarang udah dipercaya menjabat sebagai Lead
Jadi, si A harus menulis apa di resumenya? Dengan kondisi tersebut, si A bisa menuliskan salah satu dari 3 hal ini :
1. Information and Technology (departemen si A)
2. IT Engineering (divisi si A)
3. IT Engineering Lead (jabatannya si A)
Karena si A jabatannya sudah manajerial, maka perannya otomatis akan sama dengan jabatannya.
Q : Kamu di perusahaan XYZ posisi apa?
B : Ohhh, aku di IT, bagian Operation
Q : Jabatannya apa sekarang?
B : Alhamdulillah sekarang udah menjabat sebagai Specialist, lebih spesifiknya peranku yang handle operasional produk Oracle dan IBM yang digunakan di perusahaan ini.
Jadi, si B harus menulis apa di resumenya? Dengan kondisi tersebut, si B bisa menuliskan salah satu dari 4 hal ini :
1. Information and Technology (departemen si B)
2. IT Operation (divisi si B)
3. IT Operation Specialist (jabatan si B)
4. Product Manager (peran si B)
5. Oracle and IBM Product Manager (peran si B)
6. Product Operation Specialist (kombinasi), dll
Biasanya, apa yang tertulis di kontrak hanya sampai pada jabatan, sedangkan peran terbentuk dari penugasan dan keseharian dalam bekerja. Jadi, tidak salah kalau ada temanmu yang mungkin dia di IT tapi dia menulis di Linkedin-nya sebagai Recruiter, bisa jadi dia memang PIC dari tim IT yang bertanggungjawab untuk berkoordinasi dengan departemen HR terkait pengelolaan sumber daya personel IT; atau mungkin temanmu di Departemen Komunikasi, tapi di resumenya ditulis Web Content Developer, ya mungkin dia yang bertanggungjawab terhadap website perusahaan terkait pengembangan konten.
HIRARKI
Di banyak perusahaan, kita mengenal istilah struktur organisasi. Struktur organisasi adalah hirarki yang berisi komponen-komponen penyusun perusahaan. Hirarki ini biasanya terbagi menjadi 2: manajerial dan non-manajerial. Untuk manajerial, umumnya penulisannya adalah sebagai berikut:
1. Chief
2.
3.
4.
5. Head of
6.
7.
8.
9. Assistant
Contohnya: Chief Data Science Officer, Project Management Lead, Finance General Manager, Operation Division Head, Assistant Software Engineering Manager, Product Management Assistant Manager.
Sedangkan untuk non-manajerial, di antaranya adalah :
1.
2.
3.
Contohnya: Accounting Officer, IT Analyst, Community and Engagement Specialist, Customer Experience Analyst, Complaint Handling Analyst
NON-HIRARKI
Dalam beberapa bidang, kita juga mengenal pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya non-hirarki. Biasanya, pekerjaan non-hirarki ini adalah pekerjaan yang bisa menjadi sebuah profesi tanpa terikat pada struktur organisasi perusahaan. Dalam penamaannya, biasanya jarang diberikan imbuhan keterangan level. Contohnya :
1. IT Project Manager
2. Accountant
3. Scrum Master
4. Business Analyst
5. Customer Service
6. Data Scientist
7. Consultant
8. Auditor, dan lainnya
LEVEL
Setela kita mengenal istilah hirarki dan non-hirarki, kita juga perlu mengetahui istilah Level dalam suatu titel pekerjaan. Level ini biasanya menentukan perbedaan kasta di dalam satu titel pekerjaan tertentu. Teman-teman tentu sudah sangat familiar dengan istilah: Junior, Medior, dan Senior. Ketiga istilah itu adalah level dalam suatu titel pekerjaan.
Dalam penulisannya pada titel pekerjaan, level ini cukup fleksibel. Level dapat ditempatkan di depan titel, di depan hirarki, atau pun di belakang. Meski fleksibel, kebanyakan orang biasanya menempatkan level ini di depan. Tujuannya, tentu saja, untuk menekankan keahliannya dalam bidang tertentu. Sedangkan untuk penempatan level di depan hirarki dan di belakang, meski tidak salah, namun cukup jarang digunakan.
Misalnya :
1. Senior IT Business Analyst
2. IT Business Senior Analyst
3. IT Business Analyst Senior
4. Senior Data Scientist
5. Data Senior Scientist
PENGGABUNGAN HIRARKI DAN NON-HIRARKI
Setelah kita memahami komponen-komponen di atas, seharusnya kita sudah bisa merangkai penggabungan dari beberapa komponen tersebut. Biasanya, kesalahan sering terjadi ketika menggabungkan pekerjaan non-hirarki dengan pekerjaan hirarki. Tidak perlu teori atau standar aneh-aneh, kita bisa melihat kesalahan tersebut dari terjemahannya secara literal.
Beberapa penggabungan non-hirarki dan hirarki yang kurang tepat, contohnya :
1. IT Project Manager Specialist
2. Data Scientist Officer
3. IT Auditor Analyst
4. Business Analyst Officer
5. Data Analyst Officer, dan lainnya
Sekilas memang tidak ada masalah dengan penulisan di atas. Namun, coba kita breakdown maknanya:
1. IT Project Manager Specialist
Manager memiliki makna "a person responsible for controlling or administering all or part of a company or similar organization". Specialist memiliki makna "a person who concentrates primarily on a particular subject or activity; a person highly skilled in a specific and restricted field".
Dari hal tersebut, kita bisa melihat redundansi dari penulisan titel IT Project Manager Specialist. Jika ingin menyematkan hirarki pada pekerjaan non-hirarki, kata yang memiliki makna "person" harus diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk "nomina". Sehingga dalam hal ini, penulisan yang lebih tepat adalah IT Project Management Specialist.
Hal yang sama juga terjadi di titel lainnya, redundansi terjadi pada penggunaan Scientist-Officer, Auditor-Analyst, Analyst-Officer, dan lainnya. Sehingga, secara bahasa, penggabungan yang tepat adalah :
1. IT Project Management Specialist
2. Data Science Officer
3. Data Analysis Specialist, dll
Dengan sharing ini, semoga teman-teman mendapat gambaran sebenarnya teman-teman bekerja sebagai apa, dan bagaimana menuliskannya di resume teman-teman.
Comments
Post a Comment