Yang Perlu Diperhatikan dari Holding Company

Sumber gambar: sewakantorcbd.com

Holding Company adalah perusahaan induk yang memiliki beberapa perusahaan lain di bawah manajemennya. Biasanya, perusahaan model ini adalah perusahaan korporat yang berukuran sangat besar dan sudah dikenal cukup baik di masyarakat. Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam holding company di Indonesia cukup banyak, teman-teman bisa mencaritahunya sendiri dengan Googling. 

Holding Company ini biasanya perusahaan yang cukup familiar di masyarakat, bahkan di orang tua kita. Jadi kalo ditanya kerja di mana, kita nggak perlu repot menjelaskan panjang lebar tentang tempat kita bekerja. Yang ingin saya bahas di sini adalah, apa aja sih yang harus kita perhatikan ketika kita melamar atau menjalani rekrutmen di sebuah holding company? Nah! Bagi teman-teman yang baru lulus atau mungkin baru pertama kali pindah kerja atau baru pertama kali mencoba peruntungan di sebuah holding company, berikut adalah hal-hal yang perlu teman-teman perhatikan tentang holding company.

1. Entitas

Ini adalah salah satu hal yang menurut saya sering terlewat bagi teman-teman yang mungkin belum familiar dengan konsep holding company. Di beberapa tempat, holding company ada yang tidak memiliki entitas alias PT sebagai induk utama. Dalam iklan lowongannya, biasanya perusahaan ini akan menggunakan nama Grupnya ketimbang entitas PT-nya. Nah, teman-teman perlu cek nih apakah holding company yang teman-teman sedang proses memiliki entitas atau hanya grup saja.

Kenapa hal ini penting? Karena ini akan berpengaruh kepada...

2. Kamu Digaji Siapa?

Holding Company biasanya memiliki banyak anak-anak perusahaan di bawahnya. Meski satu pucuk, perusahaan-perusahaan di bawahnya ini jelas memiliki budaya dan kebijakan yang berbeda, terutama dalam hal compensation and benefit. Jadi, teman-teman perlu tahu payroll teman-teman akan dihandle oleh entitas yang mana dalam grup tersebut. Tidak bisa dipungkiri, hal tersebut berpengaruh besar terhadap apa yang akan teman-teman terima. Apalagi kalau teman-teman sebenarnya melamar ke 'Grup'-nya, sehingga entitas yang akan menghandle payroll teman-teman seperti capcipcup belalang kuncup.

3. Kamu Dimana?

Teman-teman perlu mencari tahu posisi teman-teman dalam suatu struktur organisasi perusahaan. Karena ini akan terkait dengan scope of work teman-teman dan juga reporting line teman-teman. Apa tanggung jawab utama teman-teman, lapor siapa, siapa lapor ke teman-teman, dll. Ketika melamar dalam sebuah 'Grup', teman-teman perlu memastikan apakah scope of work teman-teman lintas anak perusahaan, atau memang ditempatkan di satu anak perusahaan tertentu, atau bagaimana.

4. Jaga ekspektasi

Holding Company biasanya adalah perusahaan korporasi besar yang memiliki banyak lini bisnis. Ketika teman-teman bergabung dalam sebuah holding company, teman-teman perlu menjaga ekspektasi. Jangan sampai 'terbuai' dengan imej korporasi besar sehingga sudah berekspektasi akan mendapat ini itu itu ini. Pasalnya, semakin besar sebuah perusahaan, tentu beban cost yang dimiliki juga semakin besar, sederhananya soal gaji pegawai. Analoginya, perusahaan berprofit 10.000.000 dengan 10 pegawai secara rasio sama saja dengan perusahaan berprofit 1.000.000.000 dengan 1000 pegawai. Jadi, tetap tanya-tanya ketika proses negosiasi ya teman-teman.

5. Hubungan dengan Holding/Anak Perusahaan Lain

Nah. Ini juga penting. Sebuah holding company memang memiliki banyak perusahaan-perusahaan lain di bawahnya. Namun, bagaimana hubungan antara anak perusahaan dengan induk perusahaan atau pun hubungan antar anak perusahaan?

Beberapa anak perusahaan seringkali "menjual" holding company-nya sebagai daya tarik untuk merekrut talenta-talenta terbaik. Namun, perlu diketahui apakah holding company-nya memang memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap perusahaan atau tidak. Misalnya, ketika sang anak mengalami krisis, apakah sang holding akan cukup murah hati untuk tetap menjaga stabilitas sang anak atau tidak.

Selain itu, kita perlu mengetahui hubungan antar anak perusahaan. Misalnya teman-teman berada di PT X-1, yang merupakan anak dari X Grup. X Grup ini memiliki PT X-1 di bank, PT X-2 di asuransi, dan PT X-3 di leasing. Nah, apakah kalau teman-teman bekerja di PT X-1 maka otomatis akan mendapat benefit asuransi dari PT X-2 dan benefit pinjaman dana dari PT X-3? Hahaha. Perlu dicek juga itu.

---000---

Nah, demikian yang bisa saya share terkait holding company. Holding Company memang sebuah perusahaan besar, tapi bukan berarti teman-teman bisa menutup mata dan langsung berharap ekspektasi teman-teman dapat dipenuhi perusahaan tersebut. Kuncinya sebenarnya ada pada poin pertama. Jika teman-teman melamar pada sebuah holding company yang memang memiliki entitas, biasanya poin-poin berikutnya bisa diminimalisir.

Ada hal-hal lain yang ingin teman-teman share? Silahkan tuliskan di kolom komentar! 

Terima kasih sudah berkunjung! :D

Comments